Go

Tuesday 1 August 2017

Subhanallah..!! Jahe Ternyata 10.000 Kali Lebih Efektif Menangani Kanker Dibanding Kemoterapi. Inilah Penjelasannya

Jahe adalah:


tanaman obat yang sudah di kenal mulai sejak dahulu lantaran beragam k4ndung4nnya yang baik untuk badan. Oleh karenanya, jahe sudah diakui mulai sejak dahulu kala untuk menyembuhkan beragam jenis penyakit, dari mulai yang enteng sampai yang berat serta mem4tik4n seperti kanker. Seperti dijelaskan dalam laman www. naturalnews. com (17/11),

menurut satu hasil studi yang dipublikasikan dalam PLoSjurnal, jahe secara alami m3ng4nd'u'ng satu s3ny4wa k!m!a yang bekerja 10.000 kali lebih efisien dari pada obat kemoterapi dalam mem*bu*nuh batang s3l kanker yang bikin s3l tum0r pada badan jadi g4n4s serta mem4tik4n.

S3ny4wa k!m!a yang di kenal dengan nama 6­shogaol ini, di produksi saat jahe dikeringkan atau dimasak. Peneliti temukan kalau 6­shogaolsangat aktif dalam mel4wan batang s3l kanker pada k0nsentr4si yg tidak memb4hay4kan s3l sehat. Hal semacam ini begitu jauh tidak sama bila dibanding dengan cara kemoterapi k0nv3nsi0nal, yang dampaknya bisa mem*bu*nuh s3l kanker sekalian s3l sehat yang tidak memb4hay4kan badan yang lain. S3l Apa yang Bertanggung jawab Pada 90% Kem4ti4n Dalam

Masalah Kanker?

Sama seperti dengan batang s3l yang lain, batang s3l kanker juga mempunyai kemampuan untuk membedakan dianya jadi beragam jenis type s3l yang tidak sama. Dalam masalah kanker, batang s3l membedakan dirinya jadi beragam jenis s3l beresiko yang membuat satu k0l0ni tum0r pada badan.

Diluar itu, batang s3l kanker ini dapat dapat mer3plik4si dirinya secara tidak terbatas, serta mereka dapat memisah dirinya dari k0l0ni asal untuk membuat k0l0ni tum0r yang baru didalam badan. Mereka berikut sebagai kunci dari sistem met4stas!s yang bertindak dalam 90% masalah kem4ti4n pada kanker.

P3rsist3nsi dari batang s3l kanker berikut yang pada akhirnya menerangkan mengapa kanker bisa kembali muncul (kambuh) bahkan juga sesudah tindakan kemoterapi, radi4si, atau oper4si pengangkatan tum0r dinyatakan berhasil.

Manfaat Jahe dalam Mem3r4ngi Batang S3l kanker Peneliti temukan kalau 6­shogaolaktif dalam m3mer4ngi batang s3l kanker pa*yu*da*ra lewat beragam langkah termasuk juga kurangi tanda­tanda timbulnya kanker, merubah s!klus s3l untuk tingkatkan rata­rata kem4ti4n s3l, menghalangi perkembangan tum0r, secara segera memengaruhi kem4ti4n s3l, dan mem*bu*nuh batang s3l kanker (cyt0t0xic!ty).

Peneliti juga memperbandingkan keampuhan cytotoxicity dari 6­ shogaol dalam mel4wan batang s3l kanker pa*yu*da*ra dengan taxol (obat anti kanker yang umum dipakai dalam kemoterapi). Dari hasil perbandingan itu diketemukan kalau baik taxol ataupun 6­ shogaol bisa mem4r4ngi kanker jenis m0n0l4yer. Namun, saat diujikan dengan kanker jenis spheroid, taxol tidak bisa bekerja mel4wan s3l kanker itu, walau dosisnya sudah dinaikkan jadi 10. 000 kali. Di segi lain 6­shogaol bekerja secara efisien dalam m3mer4ngi kanker jenis sph3r0id walau dosisnya tidak dinaikkan.

Hal semacam ini, sudah pasti memberi angin fresh yang menunjukkan kalau 6­shogaol yang terdapat dalam jahe dapat mem*bu*nuh batang s3l kanker 10. 000 kali lebih efisien dibanding dengan kemoterapi k0nv3nsi0nal. Selain lebih efisien dalam m3mer4ngi batang s3l kanker, 6­shogaolini juga aman. Sebab adalah s3ny4wa k!m!a yang f00d­b4se.

Terkecuali 6­shogaol yang ada dalam jahe, s3ny4wa k!m!a yang aman serta efisien dalam m3mer4ngi s3l kanker yang lain yaitu phenethyl isothiocyanate (PEITC). S3ny4wa ini di produksi sebagai hasil dari reaksi yang nampak saat s3ny4wa serta enz!m ada bersamaan dalam sayuran dari keluarga Brassicaceae seperti kubis serta brokoli.

Wah, jahe mempunyai faedah yang mengagumkan untuk kesehatan badan ya? Jadi tidak ada salahnya bila dari mulai saat ini kita mulai memperhitungkan jahe dalam menu harian kita, lantaran selain bisa dipakai sebagai penyembuhan, jahe dapat juga Anda pakai sebagai langkah mencegah untuk kanker. So, mudahmudahan berguna!

demikianlah informasi ini mudah mudahan bermanfaat serta berguna silakan link serta share.

No comments:

Post a Comment