Go

Thursday 3 August 2017

Orang Tua Wajib Baca ! Bayi Ini Meninggal karena Diberi Makan Pisang. Beginilah Kronologinya

Bayi sebaiknya hanya mengonsumsi ASI pada enam bulan pertama nasibnya. Seusai enam bulan, dirinya bisa mengonsumsi makanan pendamping ASI alias disebut MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu).


Tetapi pemberian MPASI wajib diperbuat dengan cermat serta hati-hati. Tidak sedikit orang memberbagi makanan padat pada bayi bahkan saat bayi tetap berumur tidak lebih dari empat bulan.

Padahal sebaiknya makanan padat mulai diberbagi saat usia bayi sudah mencapai enam bulan. Pada usia setengah tahun ke atas, makanan berperan sebagai pendamping ASI alias disebut MPASI.

Sebaiknya hindari memberbagi makanan padat alias minuman tidak hanya ASI sebelum bayi berumur enam bulan. Pada usia ini, bayi lebih berisiko mengalami alergi, khususnya pada makanan semacam kacang, telur, ikan, susu sapi, keju, maupun makanan yang mengandung gluten semacam roti.

Untuk para bunda, ada baiknya membaca permasalahan di bawah ini, curhatan seorang ibu yang kehilangan bayinya sebab mengasih makan bayinya terlalu cepat.

Jadilah ibu yang cerdas yang tidak termakan sesuatu yang sekedar mitos alias yang berjalan turun temurun. Serta pengaruh kurang baik MPASI dini tidak hanya terkesan dengan cara jangka pendek, bisa sehingga jangka panjang semacam munculnya maag akut saat menjelang remaja, dsb.

Jadi jangan sempat katakan “Anak saya baik-baik saja..”. Serta korban MPASI dini tetap bakal semakin bertambah selagi para ibu belum membuka mata serta hati kepada bahayanya.

Berikut ini kisah seorang ibu yang menuliskan di akun sosial medianya:


Untuk para bunda, jadikanlah ini pelajaran yang sangat berarti bagi kami semua, jangan hingga si buah hati hilang begitu saja dikarenakan ego kita.

Nah, sehingga apakah MPASI itu tidak boleh? Boleh saja, tapi jangan terlalu dini yang bisa menyebabkan buah hati kalian meninggal.

Semakin, tutorial MPASI yang benar bagaimana dong? Silahkan konsultasi ke dokter spesialis anak alias bisa cari referensi di Internet. Postingan ini hanya berfungsi untuk mengingatkan para ibu supaya lebih berhati-hati.(vvanita)

Semoga Bermanfaat

No comments:

Post a Comment