Go

Wednesday 2 August 2017

Astagfirullah ! Inilah Alasan Kenapa Kita Dilarang Minum Sambil Berdiri. Alasannya Mengejutkan

Bila kita minum sembari berdiri, air yang kita minum automatis masuk tanpa ada disaring oleh sfringer serta segera menuju k4ndung kemih.


Dalam agama Islam ada larangan untuk makan serta minum sembari berdiri. Jadi, waktu makan atau minum, baiknya dilakukan sembari duduk. Nyatanya, larangan ini bukanlah tanpa ada dasar serta alasan.

Dari sisi kesehatan juga sejatinya menganjurkan hal sama. Alasannya, air yang masuk dengan cara duduk bakal disaring oleh sfringer.
Sfringer yaitu satu struktur maskuler berotot yang dapat membuka serta tutup supaya air k3mih dapat melalui.

Serta nyatanya sfringer ini cuma bekerja ketika kita duduk. Hingga apabila kita minum atau makan sembari berdiri, air yang masuk dalam tubuh bakal masuk begitu saja tanpa ada disaring oleh sfringer. Setiap air yang kita minum bakal disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang ada di ginjal.

Apabila kita minum sembari berdiri, air yang kita minum automatis masuk tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung k3mih. Berikut bahayanya minumsambil berdiri.
Waktu menuju kandung kemih itu berlangsung pengendapan di saluran selama ureter.
Lantaran banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter berikut awal mula timbulnya bencana.

Yaitu mulai nampak penyakit kristal ginjal, satu diantara penyakit ginjal yang sungguh beresiko. Selain itu, ketika berdiri badan manusia dalam kondisi tegang. Tiap-tiap organ keseimbangan dalam pusat saraf tengah berusaha keras untuk menjaga semua otot tubuh supaya tetaplah tegak.

Ini mengakibatkan manusia tak dapat mencapai ketenangan yang disebut syarat terpenting ketika makan serta minum. Ketenangan ini hanya dapat dihasilkan saat duduk, di mana syaraf ada pada kondisi tenang dan tak tegang, hingga system pencernaan dalam keadaan siap untuk terima makanan serta minum dengan cara cepat.

Makanan serta minuman yang disantap saat berdiri, bisa beresiko pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak menyebar pada susunan endotel yang melingkari usus.

Refleksi ini bila terjadi dengan cara keras serta mendadak, dapat mengakibatkan tak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah.
Mengakibatkan dapat mematikan detak jantung, hingga mengakibatkan pingsan atau mati mendadak.

Apabila punya kebiasaan makan serta minum sembari berdiri dengan cara terus-menerus termasuk juga beresiko untuk dinding usus serta sangat mungkin terjadinya luka pada lambung. Beberapa dokter lihat bila luka pada lambung 95 persen berlangsung pada beberapa tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk.

No comments:

Post a Comment